Libreria Eatery, Tempat Nongkrong untuk Booklovers!

IMG_9570.JPG

Waktu lewat toko buku Uranus di Jl. Ngagel JayanSelatan, kayaknya ada yang beda ya. Ternyata ada cafe baru yang tempatnya persis di sebelah Uranus, parkirnya pun sama mbuletnya jadi satu hehe. Setelah berkutat soal parkir, akhirnya saya bisa masuk ke cafe yang lebarnya 1 unit ruko ini. Saya nggak sempat naik ke lantai 2 sih, tapi di lantai 1 ada beberapa buku yang kelihatannya bisa dipinjam untuk baca di tempat. Kalau misalnya nggak ada buku yang menarik, pengunjung yang habis beli buku di Uranus dan nggak sabaran untuk baca 1-2 halaman juga bisa baca di sini sambil ngafe.

IMG_9574.JPG

Libreria (mungkin diambil dari library?) ini kasirnya di depan, alias bayar duluan. Enaknya sih bisa langsung milih atau lihat-lihat cake yang ada di display, tapi sayang menu selain cake di display nggak ada gambarnya jadi nggak bisa ngebayangin bentuknya kayak apa. Padahal penasaran sama Chicken Katsu Woku…tapi karena nggak ada gambarnya saya takut nggak cocok di lidah nanti.

Lalu, nggak enaknya tipe kasir di depan kayak gini, kalau ada beberapa pengunjung yang dateng barengan, harus ngantri di awal. Tadi saya lihat ada 3 pengunjung dateng barengan, butuh sekitar 10 menit sampai mereka selesai pesan. Wow. Setelah mikir-mikir, akhirnya saya putuskan pesan Baked Ratatouille (Rp 27.000) yang termasuk kategori makanan ringan di sini. Ukurannya pun sedang dan disajikan di pinggan tahan panas kecil.

IMG_9573.JPG

Saya pikir Baked Ratatouille ini porsinya kecil, ternyata waktu dateng… waduh lumayan banyak juga ya. Satu lagi, saya pikir bakalan didominasi warna hijau merah, tapi ternyata nggak. Karena ketutupan saus daging dan keju mozzarellanya. Tapi tenang, di balik itu ada lapisan terong dan tomat seperti yang diharapkan kok hehe. Sebelum nyicipin, saya pede aja minta sambel botolan karena saya pikir rasanya bakalan boring, eh ternyata saya salah besar. Baked Ratatouille ini rasanya enak dan pedas! Jadinya sambel sachet yang dikasih mbaknya nggak kepakai sama sekali deh. Rasanya pun nggak ngebosenin, ada rasa asam dari tomat, gurih dari tumisan daging cincang dan pedas dari irisan cabe. Kalau dari tingkat kepedasannya sih, cabenya 2 atau 3 kali ya, soalnya lumayan bikin megap-megap. Tapi Baked Ratatouille ini agak oily, banyak minyak di bawah pinggannya. Entah karena sebelum dipanggang dituang minyak atau minyak itu keluar dari tumisan saus dagingnya.

Karena saya pikir bakalan nggak kenyang kalau makan Baked Ratatouille aja, saya pesan puding dalam botol juga, namanya D’Latte Green Tea (Rp 22.000).

IMG_9571.JPG

Waktu diantar ke meja dikasih sedotan yang bagian bawahnya melebar. Hmm? Saya coba sendokin pakai bagian bawah sedotannya, tapi ternyata pudingnya lembut sekali jadi mudah hancur. Waktu saya makan lapisan green teanya, kok kayak pernah makan tekstur ini. Akhirnya saya coba sedot dari bawah. Ooohhhh ngerti deh, jadi ceritanya ini creme brulee rasa green tea dalam botol kaca! Ahaha, kalau makan bagian atasnya aja, rasanya agak tawar. Tapi kalau sedot dari bagian bawah, caramelnya ikut kesedot jadi pas rasa manis caramel dan lapisan egg custardnya.

Untuk minumnya, saya pesan Ice Lychee Tea tapi request yang no sugar, tetep pakai sirup leci sih. Saya suka banget! ^_^ Tehnya kerasa, nggak terlalu manis dan rasa lecinya pun lumayan kuat. Dapet 2 buah leci di dasar gelas, satu saya makan sambil nungguin makanan dateng, satunya lagi saya jadiin pencuci mulut setelah makan.

=========

Libreria Eatery
Jl. Ngagel Jaya 89-91
Surabaya
Tel: 081231894567

Tinggalkan komentar